Fajar Tranggono
Desi Faradina
Novi Alvionita
Widyawati
Kelas : 1EB20
1.
Sebutkan perbedaan wiraswasta dan wiraswastawan
serta unsur apa yang dimiliki oleh wiraswasta!
Jawab :
Wiraswasta adalah suatu keberanian, keutamaan, atau
keperkasaan dalam berusaha dengan bersandar pada kekuatan sendiri. Di sini yang
perlu diperjelas adalah makna ‘kekuatan sendiri’. Makna dari ‘kekuatan sendiri’
bukanlah kegiatan usaha yang dilaksanakan secara sendirian, melainkan lebih
mengacu kepada sikap mental yang tidak bergantung pada orang lain. Dalam
memecahkan masalah-masalah yang dihadapi, ia lebih mengandalkan pada kekuatan
sendiri daripada minta bantuan orang lain. Jadi, pengertian ‘menggunakan
kekuatan sendiri’ bisa dikenakan pada usaha sendiri maupun bekerja sebagai
karyawan.
Wiraswastawan itu memanfaatkan sifat dan potensi suatu kesempatan dalam pasar –salesman harus menentukan hasrat dan kemampuan calon pelanggan untuk membeli dan memapankan potensi jangka panjang nya.
Wiraswastawan itu memanfaatkan sifat dan potensi suatu kesempatan dalam pasar –salesman harus menentukan hasrat dan kemampuan calon pelanggan untuk membeli dan memapankan potensi jangka panjang nya.
Unsur yang dimiliki oleh wiraswasta :
1.
Unsur pengetahuan
Unsur pengetahuan mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki
seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat
pendidikan orang yang bersangkutan. Semakin tinggi dan semakin luas pendidikan
seseorang, semakin tinggi dan semakin luas pula pendidikannya. Kedalaman
pengalaman akan dimiliki oleh seseorang bilamana ia mendalami bidang yang di
gelutinya. Sedangkan orang yang lebih mementingkan pengetahuan luaspada umunya
akan menjadi generalis. Dalam dunia usaha yang kompleks, diperlukan kemampuan
yang kompheresif. Karena itu, wiraswastawan dituntut untuk mempunyai keluasan
pengetahuan dan kemampuan penalaran yang tinggi.
2.
Unsur Keterampilan
Unsur keterampilan pada umumnya diperoleh dari latihan dan
pengalaman kerja yang nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi dengan keterampilan tinggi akan mempunyai
peluang keberhasilan yang tinggi. Keterampilan yang dimilikinya akan
mempermudah dan memperlancar penyelesaian berbagai tugas yang dijalaninya.
3.
Unsur Sikap Mental
Unsur sikap mental menggambarkan reaksi sikap dan mental
seseorang ketika menghadapi suatu situasi. Untuk berwiraswasta, secara umum
dituntut adanya sikap mental yang fleksibel, sesuai dengan tuntutan dan
perkembangan keadaan, dinamis, kreatif, dan penuh inisiatif.
4.
Unsur Kewaspadaan
Unsur kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan
sikap mental dalam menghadapi keadaan yang datang. Kewaspadaan berkaitan dengan
pemikiran atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi
atau diduga akan terjadi. Sehubungan dengan itu, berwiraswasta juga berarti
pperlu mempertimbangkan sikap defensif atau ofensif. Bila sikap defensif yang dipilih, berarti wiraswastawan akan
memikirkan strategi, taktik dan rencana tindakan yang bersifat menghindar,
mencegah, membelokkan, menutupi ataupun memperkecil hal-hal yang merugikan
pihaknya. Bila sikap ofensif yang dipilih, wiraswastawan justru melihat
keuntungan yang dapat diperolehnya dar sesuatu yang diduganya akan terjadi.
2.
Bagaimana perkembangan franchising di Indonesia
searching di Internet !
Jawab :
Jawab :
Perkembangan
Waralaba di Indonesia, khususnya di bidang rumaah makan siap saji sangat pesat.
Hal ini ini dimungkinkan karena para pengusaha kita yang berkedudukan sebagai
penerima waralaba ( franchisee ) diwajibkan mengembangkan bisnisnya melalui
master franchise yang diterimanya dengan cara mencari atau menunjuk penerima
waralaba lanjutan. Dengan mempergunakan sistem piramid atau sistem sel suatu
jaringan format bisnis waralaba berekspansi.
Bahkan dari
data Deperindag RI, hingga tahun 1997 telah tedaftar sekitar 250 perusahaan
penerima Waralaba dimana hampir 70 persennya bergerak di bidang restoran siap
saji.
Pesatnya
perkembangan Waralaba daerah perkotaan di Indonesia, karena didukung oleh
jumlah populasi yang tinggi dan daya beli yang baik, disamping pola makan
masyarakat bisnis (middle-up) yang cenderung makan diluar rumah.
3.
Beri 5 contoh riil usaha
franchising yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, salon dan perawatan,
makanan dalam negeri / lokal, dan otomotif !
Jawab :
Jawab :
1.
Pendidikan : IEC, Primagama, ILP,
Nurul Fikri, EF(English First)
2.
Kesehatan : Apotek The Medicine
Shoppe, Hip Hot - Women's Fitness, Meji Mejiku Nail Salon, Rebel Gym, Sinergi
Fitness Center
3.
Salon dan Perawatan : Rudy
Hadisuwarno, VZ Skincare, Alex’s Salon Professional, Ristra, Esther House of
Beauty
4.
Makanan dalam negeri/ local : donat
bakar, warung kebab, Bakmi Gajah Mada, Solaria, d’cost
5.
Otomotif : Raja Motor, King Auto
Interior, LIC Triple Polish, CheapNclean, Autocare Centre, C3 Care Center
4.
Jelaskan perbedaan antara
kewirausahaan dengan bisnis kecil dengan contoh kasus yang nyata !
Jawab :
-
Kewirausahaan adalah suatu bentuk usaha berskala lebih luas
apabila dibandingkan dengan bisnis kecil-kecilan, dibangun dengan modal
sendiri, berani menanggung resiko sendiri dan memiliki tujuan atau rencana
untuk mengembangkan usaha atau bisnis tersebut lebih luas lagi.
-
Bisnis kecil adalah suatu bentuk usaha berskala kecil yang di
bangun dengan modal sendiri dan tidak memiliki tujuan dan rencana untuk
mengembangkan usaha atau bisnisnya. Karena bisnis kecil biasanya hanya bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari si pemilik usaha saja.
Contoh kasus nyata:
Jack
Matz, mantan eksekutif sebuah perusahaan di Houston, yang kehilangan pekerjaan
ketka perusahaannya merger. Kemudian Martz membuka bisnis potocopy dekat sebuah
universitas lokal. Tujuannya adalah mendapatkan cukup uang untuk hidup nyaman
sampai ia pensiun 10 tahun lagi. Matz adalah seorang pemilik bisnis kecil,
tetapi ia bukanlah seorang wirausahawan. Karena ia tidak punya rencana untuk
mengembangkan bisnisnya. Sebaliknya, seorang wirausahawan akan membuka pusat
potocopy dengan menciptakan jaringan yang lebih luas untuk menyaingi firma
kinko saat itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar