Kini
minyak tanah telah menjadi barang langka karena tindakan pertamina yang
mengurangi kuota di setiap daerah terkait kebijakan pemerintah melakukan
konversi minyak tanah ke elpiji. Harga minyak tanah yang seharusnya Rp 3.500
per liter menjadi Rp 7.000 hingga Rp 15.000 per liter. Ini sangat meresahkan
warga yang masih menggunakan minyak tanah untuk keperluannya sehari-hari.
Tetapi mengapa masyarakat tidak menggunakan elpiji? Padahal pemerintah telah
memberikan kompor dan tabung gas elpiji dengan ukuran kecil secara gratis kepada
masyarakat agar beralih dari minyak tanah ke elpiji. Dan juga untuk sekarang
ini minyak tanah sudah sulit ditemukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar