Menu

Minggu, 26 April 2015

TRANSLSI MATA UANG ASING (Akuntansi Internasional)


1.      Perbedaan antara translasi mata uang asing dan proses konversi mata uang asing!
Jawab :
Translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter, seperti halnya sebuah neraca yang dinyatakan dalam pound Inggris disajikan ulang kedalam nilai ekuivalen dollar AS. Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi, dan tidak ada transaksi terkait yang terjadi seperti bila dilakukan konversi.

Saldo-saldo dalam mata uang asing ditranslasikan menjadi nilai ekuivalen mata uang domestic berdasarkan kurs nilai tukar valuta asing yaitu harga satu unit suatu mata uang yang dinyatakan dalam mata uang lainnya. Mata uang Negara dagang utama dibeli dan dijual dalam pasar global. Dengan dihubungkan lewat jaringan telekomunikasi yang canggih, para pelaku pasar mencakup bank dan perantara mata uang lainnya, kalangan usaha, para individu, dan pedagang professional.

Perbedaannya adalah translasi hanyalah perubahan satuan unit moneter, misalnya pada sebuah necara yang dinyatakan dalam pound Inggris disajikan ulang ke dalam nilai ekuivalen dolar AS. Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi, dan tidak ada transaksi terkait yang terjadi. Sedangkan konversi, memungkinkan adanya pertukaran fisik yang terjadi dan ada transaksi terkait yang terjadi.

2.      Apakah perbedaan antara pasar modal spot, pasar modal forward dan pasar modal swap? Gambarkan setiap deskripsi anda dan berilah contoh!
Jawab :
a.       Pasar Modal Spot
Pasar spot adalah pasar yang memfasilitasitransaksi-transaksi nilai tukarberjalan suatu valuta, dimana komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan segera. Kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta.

Transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai maksimal 2 hari kerja. Dalam pasar spot dibedakan atas 3 jenis transaksi, yaitu: (1) Cash, dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain diselesaikan dalam hari yang sama. (2) Tom (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari berikutnya. (3) Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 24 jam setelah perjanjian.

Contoh :
Pada tanggal 07 November 2013 seorang karyawan membutuhkan US$ 5.000 untuk uang sakunya selama liburan di luar negeri, maka seorang karyawan tersebut dapat menghubungi bank-bank devisa atau money changer untuk dapat mengetahui dan membuat kesepakatan selling price pada tanggal tersebut. Apabila telah tercapai kesepakatan selling price pada tanggal 07 November 2013 adalah US$ 1 = Rp. 12.000, maka perhitungannya:
Jumlah rupiah yang dibutuhkan x US$ yang dibutuhkan x Selling Price
= US$ 5.000 x Rp 12.000 = Rp 60.000.000.
Maka untuk mendaparkan US$ 5.000 diperlukan Rp 60.000.000 yang harus diserahkan paling lambat tanggal 09 November 2013. (2 x 24 jam).

b.      Pasar Forward
Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang. Kurs transaksi forward dimana akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk menjual dan membeli. Transaksi forward biasanya terjadi bila exportir, importir atau pelaku ekonomi lain terlibat dalam pasar valas harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang.

Contoh :
Apabila perusahaan akan membutuhkan 80.000 mark rusia , 90 hari dari sekarang untuk mengimpor barang dari rusia. Asumsikan bahwa perusahaan tersebut dapat langsung membeli mark rusia untuk pengiriman langsung yaitu dari pasar spot dengan kurs spot $1.00 per mark. Berdasarkan kurs spot ini maka perusahaan membutuhkan $80.000 ($1.00 per mark x 80.000) namun perusahaan belum memiliki dan saat ini juga untuk membeli mark perusahaan dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US$ dengan mark menurut kurs yang berlaku saat itu, tapi perusahaan tidak mengetahui berapa kurs spot 90 hari dari seklarang. Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu khawatir dengan adanya perubahan kurs spot 90 hari ke depan.

c.       Pasar Swap
Transaksi swap adalah transaksi yang apabila pembelian spot dan penjualan forward atau penjualan spot dan pembelian forward suatu mata uang terjadi bersamaan.
Investor menggunakan transaksi swap untuk memperoleh keuntungan dari kenaikan bunga di luar negeri. Karena keserentakan transaksi beli dengan jual, mereka terlindungi terhadap perubahan-perubahan kurs pertukaran. Jika bunga di AS melampaui bunga di Indonesia, investor Indonesia membeli dolar di pasar spot dan menanamkan dalam Surat Perbendaharaan 6 bulan AS. Akan tetapi keuntungan (yield advantage) yang diharapkan bisa hilang jika terjadi depresiasi dolar AS. Untuk menghindari kemungkinan kerugian, investor Indonesia menjual dolar yang mereka harapkan diterima dalam 6 bulan pada kurs forward yang terjamin.

Contoh :
Kurs spot kuotasi langsung $ 1 = Rp 9.000 sedang kurs 6 bulan forward $ 1 = Rp 8.500
Perbedaannya adalah Rp 9.000 – Rp 8.500 = Rp 500 sebagai keuntungan setiap penjualan $ 1.

3.      Apakah yang dimaksud dengan kurs saat ini, kurs historis dan kurs rata-rata? dalam konteks translasi mata uang asing, nilai tukar mana yang meningkatkan keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing? Mana yang tidak?
Jawab :
Kurs saat ini (current) adalah kurs nilai tukar pada saat tanggal laporan keuangan.
Kurs historis adalah kurs nilai tukar pada saat suatu aktiva dalam mata uang asing pertama kali diperoleh atau ketika suatu kewajiban dalam mata uang asing pertama kali terjadi.
Kurs rata-rata adalah rata-rata sederhan atau tertimbang dari kurs nilai tukar kini atau kurs nilai tukar historis.

Penggunaan kurs nilai tukar historis melindungi laporan keuangan dari keuntungan dan kerugian translasi mata uang asing yaitu dari kenaikan atau penurunan dalam equivalen dolar saldo mata uang asing yang timbul dari fluktuasi kurs translasi antar periode pelaporan. Sedangkan pilihan kurs nilai tukar yang paling tepat tidak terlalu jelas karena setiap mata uang dalam suatu waktu dipengaruhi oleh beberapa jenis kurs nilai tukar.

4.      Apakah perbedaan antara keuntungan/kerugian transaksi dengan keuntungan/kerugian translasi mata uang asing?
Jawab :
Keuntungan dan kerugian translasi mencerminkan kenaikan dan penurunan ekuitas investasi asing dalam mata uang domestik dan harus diakui, sedangkan keuntungan dan kerugian transaksi timbul akibat selisih kurs. Keuntungan dan kerugian transaksi disajikan dalam lapora L/R tahun berjalan dalam pos keuntungan dan kerugian transaksi mata uang asing.

5.      Pada kondisi bagaimana translasi mata uang asing mempengaruhi inflasi asing?
Jawab :
Penggunaan kurs kini untuk mentranslasikan biaya perolehan aktiva nonmoneter yang beralokasi di lingkungan berinflasi akan menimbulkan nilai ekuivalen dalam mata uang domestik yang jauh lebih rendah daripada dasar pengukuran awalnya pada saat yang bersamaan, laba yang ditranslasikan akan jauh lebih besar sehubungan dengan beban depresiasi yang juga lebih rendah. Penilaian dolar yang lebih rendah biasanya merendahkan kekuatan laba aktual dari aktiva luar negeri yang didukung oleh inflasi lokal dan rasio pengembalian atas investasi yang terpengaruh inflasi di suatu operas luar negeri dapat menciptakan harapan yang palsu atas keuntungan masa depan.

Hubungan terbalik antara tingkat inflasi sebuah negara dengan nilai eksternal mata uangnya telah ditunjukan secara empiris. Sehingga menggunakan kurs saat ini untuk mentranslasikan biaya aset non moneter yang bertempat dalam kondisi yang cenderung berinflasi akan menghasilkan mata uang domestik jauh dibawah nilai aslinya.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar